Thursday, October 25, 2007

Orchid, what a lovely creature...

Who are they?
Anggrek merupakan salah satu kecantikan dunia yang khas, eksotis, dan selalu menarik. Tersimpan dalam keanekaragaman yang paling tinggi dalam dunia tumbuhan, yaitu sekitar 800 genera dan 25.000 species, anggrek menyisakan sebuah pertanyaan: "Untuk apakah anggrek ada?"
Tidak seperti kebanyakan tumbuhan yang lain yang"importance"-nya dalam lingkungan sudah diketahui, anggrek seakan-akan membentuk komunitas minor di tempat tinggalnya sendiri. Tidak terlalu banyak yang diketahui dari suku ini, selain keelokan rupanya yang mengundang decak kagum bagi peminat keindahan. Dua suku raksasa yang lain, yaitu Poaceae (rumput-rumputan) dan Asteraceae (sembung-sembungan) juga telah banyak dikenal dan memiliki manfaat yang beraneka ragam. Lalu, untuk apakah anggrek ada? The mistery is still revealed...
Beberapa jenis anggrek telah diketahui menjadi bahan obat tradisional untuk beberapa jenis penyakit. Beberapa jenis anggrek juga memiliki keharuman yang khas dan menarik, potensial sebagai sumber aromaterapi. Tetapi yang pasti, tidak ada sesautu apapun yang diciptakan di dunia ini melainkan ada tujuan penciptaan dari makhluk tersebut. Pasti, walau belum terkuak, anggrek memiliki manfaat yang besar bagi manusia.
Sama seperti makhluk lainnya (selain manusia), anggrek juga membutuhkan penjagaan dan perlindungan. Walaupun hidup kosmopolitan, ancaman dari para peminat anggrek yang berburu liar ke hutan-hutan tidak bisa diabaikan. Mudah beradaptasi tidak diimbangi pelestarian yang baik akan tetap saja tidak akan mampu bersaing.
Another concern in orchid: HybridsHybrid, atau anggrek hasil persilangan buatan, adalah yang menjadi primadona di kalangan hobiis. Hibrid pertama lahir pada tahun1856, yang telah berhasil disilangkan oleh John Dominy. Hibrid tersebut diberi nama Calanthe Dominy. Pada saat ini, kita sudah tidak dapat menghitung lagi berapa banyak anggrek yang telah disilangkan.
Hibrid merupakan anggrek yang umum kita temukan di pasaran. Akan tetapi, trend mulai berbalik arah. Anngrek-anggrek galur murni/non-silangan/non-hibrid, yang biasa dikenal dengan anggrek spesies mulai marak kembali. Ya, mungkin trend back to nature lifestyle juga turut mempengaruhi trend di dunia anggrek, sehingga anggrek yang tumbuh dan berbunga secara alami kembali diminati.
Terlepas dari apakah anggrek tersebut spesies atau hibrid, tetap keindahannya memukau bagi kita. Selain itu, mereka membutuhkan kita sebagai penjaga, agar kita tetap dapat mengenal mereka sampai saat kita dapat mengetahui rahasia apa yang Tuhan ciptakan dengan penciptaan mereka.

No comments: